Saat ini pengelolaan persampahan menghadapi banyak problema terutama akibat semakin besarnya timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat baik produsen maupun konsumen. Hal ini menjadi semakin berat dengan masih dimilikinya paradigma lama pengelolaan yang mengandalkan kegiatan pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan yang kesemuanya membutuhkan anggaran yang semakin besar dari waktu ke waktu yang bila tidak tersedia akan menimbulkan banyak masalah operasional seperti sampah yang tidak terangkut, fasilitas yang tidak memenuhi syarat, cara pengoperasian fasilitas yang tidak mengikuti ketentuan teknis.

Fenomena ketidakseriusan pengelolaan sampah yang dilakukan di sebagian besar kota di Indonesia yang ditujukan oleh berbagai hal seperti menurunnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) karena banyaknya pergantian personil yang sebelumnya pernah terdidik dalam bidang persampahan melalui bidang persampahan melalui program Training atau Capacity Building, organisasi pengelolaan sampah yang kurang jelas, dan menurunnya kualitas TPA yang sebagian besar masih Open Dumping.Salah satu kebutuhan mendasar dalam pengelolaan persampahan adalah adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Banyak kota/kab di Jawa Tengah kesulitan mencari lahan baru untuk TPA terutama untuk Pemerintahan Kota.

Menanggapi permasalahan diatas  Pemerintah Pusat menyiapkan dana sebesar Rp 182,5 miliar untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Pekalongan. Rencananya, pembangunan TPA tersebut akan dimulai tahun 2013 dalam jangka waktu 3 tahun.

Lahan seluas 23,7 hektar di Desa Bojong, Kabupaten Pekalongan, telah disiapkan untuk pembanguan TPA yang nantinya mampu menampung 2,2 juta meter kubik sampah tersebut. TPA akan dilengkapi dengan alat yang mampu memisahkan sampah organik dan nonorganik sebanyak 120 ton per hari dan menghasilkan 20 ton kompos per hari.

TPA Regional tersebut akan menggantikan TPA Degayu di Kota Pekalongan dan TPA Bojonglarang di Kabupaten Pekalongan. Diharapkan nantinya TPA Regional mampu menampung dan mengolah sampah yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Pekalongan.

"Diharapkan tidak ada lagi penumpukan sampah dan berbagai permasalahannya di Kabupaten dan Kota Pekalongan," kata Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, di Gedung Gubernuran, Jalan Pahlawan, Jumat (20/4/2012).

"Dua wilayah tersebut harus bersih dari sampah dan menjadi contoh bagaimana mengolah sampah menjadi barang produktif," imbuhnya.

Kesepakatan pembangunan TPA tersebut ditandai dengan MoU pembangunan TPA Regional Pekalongan oleh Gubernur Jawa Tengah dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Budi Yuwono di Gedung Gubernuran Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (20/4/2012)